Monday, June 28, 2010

Puisi Memori Abadi


بسم الله الرحمن الرحيم


.......... Memori Semalam .........

Semalam takdir ilahi telah……..

Mempertemu dan menyatukan kita........

Besok tentu masa kan pisahkan kita............

Tempat akan menjauh dan menjarakkan kita.............

Semalam kita bersama…..

Membina menara persahabatan.....

Menghirup kasih sayang keluarga persahabatan..........

Menyelami dasar hati yang terpendam............

Membalut luka kesepian dan kesunyian….

Dulu…..

Kita sinari kelas dengan gelak ketawa…

Kita hiasi wajah dengan senyuman membina...........

Kita korbankan masa untuk integrasi bersama.......

Kita sering terasa bila ada yang mengata dan kta mengata bagai orang tak merasa............

Kita bersama mudik ke muara suka dan duka...............

Kita pahat nostalgia zaman kampus dengan erti sahabat sehati sejiwa............

Waktu itu…..

Kita berpegang tangan merempuh tembok kenegerian…

Kita hancurkan sikap kebudak-budakan…..

Kita gigit kunyah api kesombongan….

Kita telan sarimadu kematangan…..

Kita selami kita selongkari gedung ilmu sedalamnya….

Kita cari setitik hikmah buat bekalan hari muka….

Saat itu……

Kita kenal hati nurani Islam….

Kita bajai jiwa dengan benih keimanan…..

Kita tanam kecintaan kepada Allah Yang Maha Esa

Kita warnai hidup dengan sunnah Rasulullah tercinta

Kita kutip buah hikmah di medan kuliah….

Kita latari suasana dengan biah solehah….

Detik ini….

Buat teman seperjuangan yang kusayangi….

Buat permata Islam yang akan menyinari generasi madani nanti…

Buat pewaris nabi untuk ummah sejagat yang sepi…..

Hari ini….

Kita pasti akan berlalu pergi…..

Membawa bersama diari hidup dari Taman Ilmu Budi Lembah Pantai….

Ke kuala hidup yang penuh dengan onak dan duri

Yang dihampari dengan seribu ranjau insani….

Melatari hidup di atas ikhtiar diri….

Meniti hari di titi ketabahan dan ketekunan demi sebuah survival kehidupan nanti….

Bergantunglah pada Tali Allah yang Esa lagi Maha Mengerti….

Demi sebuah cita-cita dalam hidup ini……

Maka bermulalah lembaran baru di alam realiti kini……

Saat ini…..

Jangan engkau tangisi lagi….

Perpisahan ini tiada siapapun restui….

Tapi akurlah pada iradat Ilahi…

Setiap yang datang pasti akan berlalu pergi.....

Itulah lumrah alam yang kita fahami…

Walau hati ini amat sedih untuk diizini….

Esok pagi…..

Belum tentu kudapat tatap wajah kalian lagi…

Kerna ajal yang sentiasa menanti….

Di kesampatan ini,

kudamba ampun kalian,

Untuk kata yang meyinggung…

Unuk gerak yang menyombong…

Unuk pena yang melencung….

Untuk sangka yang terpesong….

Di persimpangan ini……

Akan kuabadikan akan kupahatakan memori itu di dalam diari kehidupan….

Untuk waktu yang mendatang.....

Kenang daku dalam doa kalian….

Pesanku…bina diri…hiasi peribadi….

Dengan budi yang suci….

Sentiasa damping Rabbul Izzati…

Dikaulah harapan pertiwi….

Ukhwah fillah Abadan Abada…

Semusim bersama…Seabad terasa….



Hasil Nukilan....



.................................

Brother Ahmad Harithah Muhammad Al-Maliyzi,

Universiti Malaya,

Kuala Lumpur.



20 Mac 2008 / 12 Rabiul Awwal 1429 H

No comments:

Post a Comment